Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Pattimura menggelar kegiatan kuliah tamu dengan tema “Pengembangan Pendidikan Berbasis Kepulauan: Tantangan dan Peluang di Wilayah 3T dan Pulau-Pulau Kecil”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, melalui Zoom Meeting, serta diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan alumni
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UNPATTI, Prof. Dr. Izaak H. Wenno, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan model pendidikan yang kontekstual dan adaptif terhadap kondisi geografis Indonesia, khususnya wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta pulau-pulau kecil.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan pendekatan pendidikan yang tidak hanya bersifat universal, tetapi juga mempertimbangkan realitas geografis yang dihadapi masyarakat di wilayah 3T. Inilah tantangan sekaligus peluang besar bagi kita sebagai akademisi dan calon pendidik,” ujar Prof. Wenno.
Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Enok Maryani, MS, seorang pakar geografi pendidikan yang dikenal luas atas kontribusinya dalam pengembangan kurikulum berbasis lokal dan kewilayahan. Dalam pemaparannya, Prof. Enok menguraikan secara komprehensif tantangan geografis, sosial, dan infrastruktur yang dihadapi dalam pengembangan pendidikan di wilayah kepulauan, sekaligus menggambarkan berbagai peluang inovasi yang bisa dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan teknologi dan kearifan lokal.
“Pendidikan di wilayah kepulauan harus dikembangkan dengan pendekatan kolaboratif, berbasis komunitas, dan memanfaatkan potensi wilayah. Ini bukan hanya soal mengajar, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Prof. Enok.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk membangun kesadaran geografis dan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa, serta memperkuat komitmen Program Studi Pendidikan Geografi FKIP UNPATTI dalam menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi bagi pembangunan pendidikan di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian khusus.