Pencanganan Dies Natalis Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ke-61 dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 08 Maret 2024. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dipilih sebagai tuan rumah pelaksana dies natalis Unpatti tahun ini.
Hal ini disampaikan Dekan FKIP Unpatti, Prof. Dr. I. H Wenno, S.P., M.Pd, pada saat apel kerja di lapangan Rektorat Unpatti, Senin, 04 Maret 2024.
Dekan Wenno mengatakan, kesiapan FKIP Unpatti sebagai tuan rumah dies natalis Unpatti tahun ini sudah mencapati 75% dan siap melaksanakan pencanagan dies natalis Unpatti yag ke – 61. Dirinya juga mengarahkan agar semua dosen dan pegawai dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“ Kesiapan kami di kategori 75%, dan sudah siap melaksanakan pencanangan dies natalis yang ke – 61 Universitas Pattimura,” ujarnya.
“ Semua dosen, semua pegawai harus berpartisipati di tanggal 08 Maret di hari Jumat kita melaksanakan pencanangan dies yang ke – 61 Universitas Pattimura diharapkan semuanya hadir tanggal 08 Maret 2024,” lanjutnya.
Kata Dekan Wenno, akan dilaksanakan kegaitan-kegaitan akademik maupun non akademik dalam rangka menyambut dies natalis Unpatti, agar dapat betul-betul menonjolkan admosfir kampus Unpatti sebagai kampus orang basudara.
Kegiatan non akademik yang akan dilaksanakan seperti perlombaan-perlombaan, baik itu olahraga tradisional, olahraga berprestasi dan juga seni dan budaya. Sedangkan kegiatan akademik seperti akan dilaksanakan expo Universitas Pattimura di tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 April 2024.
“Kegaitan-kegaitan non akademik yang nanti kita akan laksanakan adalah dalam bentuk perlombaan-perlombaan baik itu olah raga tradisional maupun olahraga berprestasi dan juga seni dan budaya. Kemudian kegiatan akademik kita akan melaksanakan expo Universitas Pattimura di tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 April 2024,” pungkasnya.
Wenno berharap Kegiatan-kegiatan yang direncanakan tersebut dilaksanakan demi mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi mereka disamping prestasi akademik.
“ Kami berharap sehingga betul-betul mahasiswa itu didorong, bukan saja terkait dengan kita mengejar akademik indeks prestasinya tetapi mahasiswa batul-betul kreatif. Mahasiswa kreatif, inovasi itu bukan dari prestasi tetapi juga dari mereka punya kegaitan-kegiatan kemahasiswaan yang harus mereka ikuti,” harapnya