Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-64, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura menggelar dialog interaktif bertajuk “Solusi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Maluku”. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Student Center FKIP UNPATTI ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang strategis yang berkaitan langsung dengan isu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Maluku.

Dialog ini menghadirkan Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd., Dekan FKIP UNPATTI, Prof. Dr. Izaak H. Wenno, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Yusri Tuarita serta Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, M.Sc.F.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Fredy Leiwakabessy menekankan pentingnya membangun kualitas pendidikan di Maluku sebagai fondasi pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa Universitas Pattimura, khususnya FKIP, memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak tenaga pendidik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap tantangan sosial dan budaya lokal.

Dekan FKIP, Prof. Izaak Wenno, lebih lanjut menyoroti perlunya pendekatan inovatif dalam pembelajaran, termasuk pemanfaatan teknologi digital serta penguatan praktik lapangan di daerah-daerah kepulauan yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas.

Sementara itu, Yusri Tuarita dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi untuk menghadirkan pelatihan guru yang berkelanjutan, sertifikasi yang tepat sasaran, serta distribusi guru yang merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

Menambahkan perspektif dari bidang budaya dan kreativitas, Ronny Loppies, Direktur Ambon Music Office, menggarisbawahi pentingnya pendekatan berbasis seni dan budaya dalam pendidikan. Ia menyatakan bahwa pendidikan yang berkualitas di Maluku harus pula memuat aspek identitas lokal, seperti musik dan seni tradisional, sebagai bagian dari kurikulum yang membentuk karakter dan kreativitas generasi muda.

Dialog interaktif ini berlangsung hangat dan dinamis, dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, praktisi pendidikan, dan tamu undangan. Para peserta turut memberikan masukan dan pertanyaan seputar solusi konkret yang bisa diterapkan di lapangan, mulai dari strategi rekrutmen guru, pembenahan kurikulum, hingga penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian Dies Natalis ke-64 FKIP UNPATTI, menegaskan komitmen fakultas dalam menjadi motor penggerak transformasi pendidikan di Maluku menuju arah yang lebih inklusif, berkualitas, dan berdaya saing.